TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI menerbitkan global sustainability bond sebesar US$ 500 juta. Surat utang itu diterbitkan sebagai alternatif sumber pendanaan untuk ekspansi kredit, khususnya segmen usaha mikro kecil dan menengah.
Baca: BRI Salurkan KPR ke 232 Guru Bergaji di Bawah Rp 4 Juta
Obligasi dalam denominasi dolar Amerika Serikat tersebut memiliki tenor 5 tahun dengan kupon sebesar 3,95 persen per tahun. Adapun kupon dibayar dua kali satu tahun (semi-annual). Penerbitan obligasi dengan skema berwawasan lingkungan (green) dan sosial ini merupakan penerbitan yang memenuhi standard Sustainability Bond ASEAN.
Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto mengungkapkan penawaran sustainability bond Bank BRI ini berhasil menarik minat investor secara signifikan. Jumlah permintaan investor terhadap obligasi ini mencapai lebih dari US$ 4,1 miliar.
Permintaan itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai total obligasi yang ditawarkan sebesar US$ 500 juta. “Tingkat oversubscription mencapai lebih dari 8 kali,” ujar Bambang, Selasa, 26 Maret 2019.
Bambang melanjutkan, obligasi tersebut merupakan sustainability bond pertama yang diterbitkan oleh perusahaan BUMN. Penerbitan surat utang tersebut, menurutnya, merupakan bentuk komitmen BRI sebagai first mover dalam mengimplementasikan praktik keuangan berkelanjutan di Indonesia yang diprakarsai Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BRI selama lebih dari satu dekade berhasil memperoleh kepercayaan investor pasar modal baik nasional maupun internasional. Hal ini terlihat dari rendahnya spread terhadap US Treasury yang dikenakan pada global bond yang diterbitkan BRI.
Global bond BRI yang terbit tahun 2018 mendapatkan spread sebesar 195 bps, atau sebesar 60 bps atas global bond yang diterbitkan pemerintah Indonesia. Yang terakhir, sustainable bond BRI mendapatkan spread yang juga sangat baik atas US Treasury yaitu sebesar 168 atau 35 bps di atas global bond yang diterbitkan pemerintah RI.
Rendahnya spread tersebut sekaligus mencerminkan rendahnya risiko gagal bayar, terlihat dari rating yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Internasional, Fitch Rating memberi peringkat espektasi BBB- dan Moody’s mengganjar dengan rating Baa2.
Baca: BRI Akan Salurkan KUR Rp 86,9 Triliun di Tahun 2019
Bambang menjelaskan penerbitan Sustainability Bond kali ini merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan BRI untuk memperkuat bisnis di segmen UMKM. Hingga Desember 2018 penyaluran kredit di segmen tersebut telah mencapai 76,5 persen dari total kredit BRI.